• Breaking News

    Jenis-Jenis Manajemen

    Galih Gumelar - Jenis-Jenis Manajemen. Dilansir dari berbagai sumber bahwa ilmu manajemen merupakan upaya yang mengatur segala hal yang menjalankan usaha untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan.

    Semua pengaturan usaha ini bertujuan agar perusahaaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasaran-sasaran yang telah direncanakan.

    Pengertian manajemen secara umum dapat di artikan sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan orang lain. Biasanya hal ini dilakukan pada sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan.

    Pada saat ini ilmu manajemen telah berkembang dengan sangat pesat dan telah terbagi menjadi banyak cabang keilmuan. Berkembangnya cabang ilmu manajemen ini di gunakan untuk memudahkan berbagai pekerjaan, usaha terutama untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada di dalam perusahaaan.

    Ilmu manajemen pada saat ini memiliki banyak cabang tapi hanya beberapa cabang ilmu manajemen yang populer, di antaranya adalah :

    1. Manajemen produksi
    Manajemen produksi merupakan cabang dari ilmu manajemen yang memiliki fungsi untuk mengkoordinasi semua kegiatan untuk mencapai tujuan.

    Biasanya manajemen produksi berkaitan dengan pengambil keputusan yang berkaitan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

    Salah satu keberhasilan perusahaan untuk memenangkan persaingan bisnis adalah kemampuan membuat standar dan sistem produksi yang efektif dan efisien.

    Dalam merancang sistem produksi yang efektif dan efisien mereka harus memperhatikan pilihan bahan baku, tempat produksi hingga hasil akhir produk yang dihasilakan..

    Aktivitas produksi yang buruk dapat menjadi penyebab menumpuknya persediaan sehingga mengakibatkan perusahaan mengalami pembororosan.

    Manajemen produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk yang di hasilkan sehingga produk tersebut sulit bersaing di pasaran.

    Tim manajemen produksi harus memiliki kompetensi tentang penentuan lokasi pabrik, merancang tata letak peralatan produksi, perencanaan produksi, proses produksi, teknik pemeliharaan serta memahami tentang perencanaan kebutuhan material, dll.

    2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
    Manajemen sumber Daya Manusia (MSDM) adalah cabang dari ilmu manajemen yang mempelajari tentang cara mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja (sumber daya) yang dimiliki individu secara efektif dan efisien serta digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan.

    Tim manajemen SDM memiliki kewajiban untuk mengelola seluruh sumber daya manusia agar dapat bekerja dengan kualitas yang baik dan produktif.

    Peranan penting tim manajemen SDM harus memiliki kemampuan seperti melakukan seleksi karyawan baru, menilai perkembangan kinerja karyawan serta melakukan perencanaan karir semua karyawan di perusahaan.

    Tim manajemen SDM juga harus mampu untuk memaksimalkan seluruh sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan agar kinerja mereka efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.


    3. Manajemen pemasaran
    Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi ujung tombak perusahaan untuk bertahan dan juga berkembang serta mendapatkan keuntungan.

    Manajemen pemasaran dapat di defiisikan sebagai proses penetapan tujuan pemasaran sebuah organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan juga peluang pasar.

    Hal yang harus di pertimbangkan adalah perencanaan dan juga pelaksanaan untuk mencapai tujuan serta mengukiur pencapaiannya.

    Beberapa hal yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin menjadi bagian dari manajemen pemasaran seperti pemasaran internet, branding produk, pemasaran relasional, dll.

    Selain itu tim manajemen pemasaran juga harus menguasai komunikasi pemasaran, kebijakan harga, memprediksi penjualan, statistik bisnis serta manajemen pembelian dan penjualan.

    Kegiatan pemasaran ini juga harus mampu memberikan kepuasan konsumen agar bisnis yang dijalankan dapat bertahan lama da konsumen memiliki pandangan positif tentang produk yang di pasarkan.

    4. Manajemen keuangan
    Banyak yang menganggap bahwa manajemen keuangan hanya sebuah aktivitas mencatat keuangan saja. Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena manajemen memiliki pengertian yang luas dan memiliki fungsi yang vital di dalam sebuah bisnis.

    Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pemeriksaan, penganggaran, pengelolaan, pencarian, pengendalian dan juga penyimpanan dana yang dimiliki perusahaan atau organisasi.

    Semua pihak yang terlibat didalam manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kegiatan usaha yang dijalankan dapat mencapai tujuan secara ekonomis dan memiliki profit.

    Tim manajemen keuangan harus memiliki kemampuan seperti manajemen resiko, manajemen keuangan internasional, pasar modal dan investasi, dll.

    Hal ini dikarenakan besarnya tanggung jawab yang di tanggung oleh pihak manajemen keuangan atas kelangsungan perusahaan atau organisasi.

    Jadi, seorang manajer keuangan harus benar-benar faham untuk mengelola semua keuangan yang dimiliki oleh perusahaan karena keuangan merupakan hal penting untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Seorang manajer keuangan wajib mengetahui keseluruhan aktivitas keuangan perusahaan terutama melakukan analisa terhadap sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan tujuan perusahaan.

    Kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen keuangan biasanya berkaitan dengan penggunaan dana, pereolehan dana serta pengelolaan aktiva.

    5. Manajemen informasi
    Manajemen informasi dapat di artikan sebagai pengelolaan data yang di dalamnya terdiri dari proses mencari, menyusun, proses klasifikasi serta memperlihatkan semua data yang terkait dengan kegiatan perusahaan.

    Dengan informasi tersebut dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengambil keputusan oleh manajemen.

    Manajemen informasi juga dapat diartikan sebagai perencanaan bagian dari pengendalian internal sebuah bisnis yang terdiri dari dokumen, teknologi, manusia serta prosedur oleh akutansi untuk pemecahan masalah seperti layanan, biaya produk dan strategi bisnis.

    Tanggung jawab dari manajemen informasi adalah memastikan setiap kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan dapat bertahan hingga waktu yang lama. Untuk itu manajemen informasi harus menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

    Seseorang yang bertanggung jawab di bidang manajemen infotmasi harus mampu bekerja sama dengan tim, menyusun rencana bisnis, menguasai konsep jaringan, menguasai agoritma dan bahasa program , dsb.

    6. Manajemen strategi
    Manajemen strategis adalah seni atau ilmu penyusunan, penerapan, mengimplementasikan dan pengevaluasian keputusan lintas fungsional sehingga memungkinkan organisasi mencapai tujuan (David, 2011:6).

    Fokus dari manajemen strategi adalah pada proses penetapan tujuan perusahaan (organisasi), pengembangan kebijakan, perencanaan serta alokasi sumber daya untuk merealisasikan semua kebijakan serta merencanakan pencapaian tujuan perusahaan (organisasi)

    Manajemen strategi merupakan kombinasi dari kegiatan dari seluruh bagian fungsional sebuah bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.

    7. Manajemen operasi
    Manajemen operasi merupakan wilayah bisnis yang hanya memiliki fokus pada proses produksi serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan dapat berlangsung secara efisien dan efektif.

    Pengertian manajemen operasi ini berbeda dengan manajemen operasional karena ruang lingkup manajemen operasi yang lebih sempit dibandingkan dengan manajemen operasional.

    Jika manajemen operasional dapat mengelola semua hal yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan maka manajemen operasi hanya memiliki fokus pada kegiatan produksi saja.

    Manajer operasi memiliki tanggung jawab untuk mengelolal proses pengubahan input (material, tenaga kerja serta energi) menjadi output (barang atau jasa).

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Feng Shui

    Otomotif

    Hosting Unlimited Indonesia

    Promo